Hanya orang orang tertentu dengan laku spiritual
mumpuni yang akan mampu setia dangan apa yang ada dalam laku serta hati. Istiqomah
dalam menghamba kepada Tuhan dan istiqomah bersholawat kepada baginda Nabi
Muhammad.
Lha orang seperti itulah yang mencintai Nabi dengan
tulus dan tanpa pengharapan. Ibaratnya cinta penuh pengabdian. Dari pemahaman
tersebut saya berusaha menjabarkan Nabi Muhammad sesuai apa yang saya ketahui,
dan kadar cinta sesuai saya punyai. Berusaha meneladani nabi dengan apa yang
dipahami, tentu akan jauh berbeda dengan orang ahli sholawat dan mereka yang di
setiap bulan maulud selalu mengadakan perayaan besar besaran dan lain
sebagainya.
Saya mempelajari dan memahami Nabi Muhammad melalui
buku buku yang saya baca dari penulis yang cintanya kepada baginda nabi tak
dapat diragukan lagi, seperti Syamail Muhammad (Imam At Tirmidzi), 10 Episode
Teragung Rasullullah (Khalid Muhammad Khalid), Muhammad (Martin Lings), Dan
Muhammad adalah Utusan Allah (Annemarie Schimmel) Muhammad (Karen Amstrong) dan
Muhammad ( Tasaro Gk).
Melalui buku buku tersebut mengenal Kanjeng Nabi
Muhammad dan saya membuat puisi. Selain buku tersebut saya berusaha merekam
kejadian yang saya lihat, saya dengan dan saya alami. Entah bagaimana itu,
sebab setiap orang mempunyai pengalaman spiritual terhadap Nabi Muhammad
berbeda beda.
Puisi puisi dalam buku ini adalah bentuk dari apa yang
saya baca dan apa yang saya renungkan. Meskipun ada yang mengatakan puisi
adalah bentuk dari diri kita sendiri. Bisa jadi puisi puisi ini adalah
kedangkalan berfikir, merenung, mencintai, meneladani sosok agung Kanjeng Nabi
Muhammad.
DESKRIPSI
Judul: Kasidah-Kasidah Muhammad
Penulis: Niam At Majha
Penyunting: Hamidulloh Ibda
Desain Sampul:
Hamidulloh Ibda
ISBN: (dalam Proses)
Cetakan: I, Mei 2025
Tebal: 12 x 17 cm, xxxvi
+ 63 Halaman
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
0 comments:
Post a Comment