Judul: Toleransi Beragama: Peran Fundamentalisme Agama dan Kontrol Diri
Penulis: Dr. Baidi Bukhori, S.Ag., M.Si.
ISBN: 978-623-6455-62-3
Cetakan: I, Juni 2022
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Jl. Soekarno Hatta No. 131 Pedurungan,
Telepon: 08562674799
Email : pilarnusapress@gmail.com
Pilarnu.com - Buku ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi ilmu pengetahuan dan memperkaya wawasan teoretik dalam psikologi sosial dan psikologi agama, khususnya tentang hal-hal yang mempengaruhi toleransi beragama. Buku ini juga diharapkan dapat memberikan informasi yang akurat tentang pengaruh fundamentalisme agama dan kontrol diri terhadap toleransi beragama, untuk selanjutnya dapat dilakukan intervensi yang tepat untuk meningkatkan toleransi tersebut.
Dalam era global yang diwarnai keberagaman dan perbedaan, toleransi
beragama menjadi fondasi penting bagi terciptanya kehidupan sosial yang damai
dan harmonis. Namun, realitas menunjukkan bahwa upaya membangun toleransi
seringkali terhambat oleh sikap eksklusif, fanatisme sempit, dan kurangnya
kesadaran akan pentingnya pengendalian diri. Berangkat dari kegelisahan ini,
buku “TOLERANSI BERAGAMA: Peran Fundamentalisme Agama dan Kontrol Diri” hadir
sebagai kontribusi ilmiah yang penting sekaligus relevan dalam memahami
dinamika sosial keagamaan di Indonesia dan dunia.
Ditulis oleh Dr. Baidi Bukhori, akademisi yang memiliki latar belakang
kuat dalam psikologi sosial dan psikologi agama, buku ini mengangkat dua
variabel kunci yang sangat memengaruhi sikap toleransi seseorang terhadap
pemeluk agama lain, yaitu fundamentalisme agama dan kontrol diri. Melalui
pendekatan teoritis yang mendalam dan didukung oleh data empiris, penulis
menguraikan bagaimana bentuk-bentuk fundamentalisme agama dapat mengikis
semangat toleransi, serta bagaimana kontrol diri berperan sebagai penyeimbang
yang mampu meredam gejolak intoleransi.
Lebih dari sekadar kajian akademik, buku ini menawarkan perspektif
reflektif dan praktis untuk semua pihak—baik akademisi, pendidik, pemuka agama,
maupun masyarakat umum—yang peduli terhadap isu keberagaman dan kerukunan umat
beragama. Pembaca diajak untuk tidak hanya memahami persoalan toleransi dari
permukaan, tetapi juga menelusuri akar psikologis dan sosiologis yang
melatarbelakanginya.
Buku ini bukan hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang
psikologi agama, tetapi juga menjadi panduan penting dalam merancang kebijakan,
pendidikan karakter, maupun intervensi sosial untuk menumbuhkan sikap saling
menghargai antarumat beragama.
Dengan bahasa yang lugas namun tetap akademik, “TOLERANSI BERAGAMA”
menegaskan bahwa membangun toleransi bukanlah sekadar ajakan normatif,
melainkan proses sadar yang menuntut pemahaman mendalam, sikap kritis, dan
pengendalian diri yang matang. Sebuah bacaan wajib bagi siapa pun yang ingin
turut membangun Indonesia yang inklusif, damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan.
0 comments:
Post a Comment