Judul: Permainan Tradisional: Ayo Bermain Koloangan
Penulis: Heni Suryani
ISBN: 978-623-6455-61-6
Cetakan: I, Juni 2022
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Telepon: 08562674799
Email : pilarnusapress@gmail.com
Pilarnu.com - Buku ini adalah bahan ajar untuk guru-guru Sekolah Dasar di Indonesia yang berjudul “Permainan Tradisional: Ayo Bermain Kolongan”. Buku adalah hasil riset di beberapa daerah di Indonesia yang masih menerapkan permainan tradisional sebagai kearifan lokal di dalam SD yang harus dilestarikan. Di dalamnya berisi permainan tradisional Nusantara seperti Sudamanda, Gobag Sodor, Dakon, Bentengan, Egrang, Lompat Tali, Tarik Tambang, Kucing-kucingan, Petak Umpet, Ular Naga, dan ulasan permaian tradisional. Pada segmen berikutnya fokus pada sejarah permainan kolongan, deskripsi permainan tradisional kolongan.
Buku ini akan didesiminasikan di SD-SD sebagai bahan ajar untuk mendukung penguatan kearifan lokal. Metode pengumpulan informasi penulis lakukan dengan menggunakan kajian pustaka dan survei di lapangan dengan mendatangi tempat yang memiliki keterkaitan dengan permainan tradisional Kolongan.
Permainan tradisional ini sangat diminati oleh anak-anak, remaja dan orang dewasa pada saat penulis masih kecil, dimainkan waktu menjelang senja sambil menunggu orang tua yang beraktivitas di sawah, sekarang permainan ini sudah tergerus oleh zaman. Ini yang memberikan ide dasar penulis untuk menciptakan permainan tradisional. Permainan tradisional sangat tepat untuk dikembangkan, karena permainan ini memiliki nilai praktis ekonomis atau murah dan memberikan unsur rekreatif, kegembiraan, kebersamaan, kreativitas, kesegaran jasmani maupun rohani bagi semua tingkat usia yang memainkannya, karena alatnya yang sangat mudah di dapatkan yaitu dari pelepah pisang atau dikenal dengan nama dhebog yang dikeringkan dan bambu kuning sebagai sasaran kolong.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi permainan digital yang menyita waktu anak-anak, hadirnya buku “Permainan Tradisional: Ayo Bermain Kolongan” karya Heni Suryani menjadi angin segar bagi dunia pendidikan dasar di Indonesia. Buku ini bukan sekadar bahan ajar, melainkan sebuah gerakan kecil yang membawa semangat besar: menghidupkan kembali warisan budaya bangsa melalui permainan tradisional.
Disusun berdasarkan riset lapangan dan kajian pustaka, buku ini merekam denyut kehidupan permainan tradisional yang masih bertahan di sejumlah daerah di Indonesia. Di antara halaman-halamannya, pembaca akan menemukan deskripsi menarik tentang permainan-permainan khas Nusantara seperti Sudamanda, Gobag Sodor, Dakon, Bentengan, Egrang, Lompat Tali, Tarik Tambang, Kucing-kucingan, Petak Umpet, Ular Naga, serta beragam ulasan lainnya yang pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil anak-anak Indonesia.
Yang menjadi fokus utama buku ini adalah permainan tradisional Kolongan, sebuah permainan yang dahulu sangat populer dimainkan anak-anak desa menjelang senja, terutama sambil menunggu orang tua pulang dari sawah. Kolongan memanfaatkan alat-alat sederhana yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti pelepah pisang (dhebog) yang dikeringkan dan bambu kuning sebagai sasaran. Sifat permainan ini bukan hanya rekreatif, tetapi juga edukatif—mendorong kreativitas, kebersamaan, ketangkasan, dan ketahanan fisik maupun mental.
Buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi guru-guru Sekolah Dasar dalam membumikan kembali nilai-nilai kearifan lokal melalui pendekatan yang menyenangkan dan bermakna. Tidak hanya sebagai alternatif pembelajaran yang menyenangkan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya bangsa yang mulai terpinggirkan oleh zaman.
Dengan gaya bahasa yang komunikatif, disertai dengan deskripsi visual dan langkah-langkah permainan yang mudah diikuti, buku ini sangat layak didiseminasikan ke sekolah-sekolah dasar di seluruh Indonesia. Lebih dari itu, buku ini adalah ajakan terbuka kepada semua pihak—pendidik, orang tua, hingga pengambil kebijakan—untuk kembali menengok kekayaan budaya lokal yang sarat makna dan manfaat bagi generasi masa depan.
0 comments:
Post a Comment