Judul: Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi Mata-Tangan-Kaki Dan Kelentukan Togok Terhadap Hasil Smash Bola Voli
Penulis: Gilang Nuari Panggraita, dkk.
ISBN: 978-623-6455-48-7
Cetakan: I, Januari 2022
Tebal: 14 x 21 cm, viii + 55 Halaman
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Telepon: 08562674799
Email : pilarnusapress@gmail.com
Pilarnu.com - Dalam dunia olahraga, khususnya bola voli, keberhasilan sebuah teknik permainan tidak hanya bergantung pada strategi tim, tetapi juga pada kualitas kondisi fisik dan keterampilan individual setiap pemain. Buku ini, Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi Mata-Tangan-Kaki dan Kelentukan Togok terhadap Hasil Smash Bola Voli, hadir sebagai kontribusi ilmiah untuk memahami secara lebih mendalam bagaimana komponen-komponen fisik tertentu memberikan dampak langsung terhadap efektivitas gerakan teknik smash dalam permainan bola voli.
Ditulis oleh Gilang Nuari Panggraita dan tim, buku ini merupakan hasil penelitian lapangan yang mendalam terhadap atlet bola voli di Kabupaten Pekalongan. Melalui pendekatan yang sistematis dan berbasis data, penulis mencoba mengungkap tiga faktor utama yang memengaruhi kualitas smash: kekuatan otot tungkai, koordinasi mata-tangan-kaki, dan kelentukan togok (bagian batang tubuh).
Pertama, buku ini menjelaskan pentingnya kekuatan otot tungkai, yang menjadi fondasi utama dalam melakukan lompatan tinggi dan stabil—dua elemen penting dalam eksekusi smash. Tanpa kekuatan tungkai yang mumpuni, seorang pemain tidak dapat menghasilkan daya dorong vertikal yang optimal saat melayang untuk menghantam bola.
Kedua, penulis membahas koordinasi mata-tangan-kaki, yang menjadi jembatan antara kecepatan reaksi, ketepatan langkah, dan sinkronisasi gerak. Dalam permainan bola voli yang cepat dan dinamis, koordinasi ini menjadi penentu antara smash yang akurat dan bertenaga atau justru gagal mengenai sasaran. Penelitian yang tertuang di buku ini menunjukkan bahwa pemain dengan koordinasi yang baik akan mampu menyatukan seluruh gerakan tubuh dalam satu irama harmonis saat melakukan smash.
Ketiga, aspek kelentukan togok diulas sebagai faktor yang sering kali diabaikan, padahal memiliki peran krusial dalam menciptakan lengkungan tubuh yang memungkinkan pemain menghasilkan momentum dan lecutan tangan maksimal saat memukul bola. Gerakan melengkung menyerupai busur panah ini adalah teknik alami tubuh yang membantu dalam menciptakan smash yang tajam dan mematikan.
Melalui buku ini, pembaca diajak untuk memahami bahwa teknik olahraga tidak hanya perlu dilatih secara teknis, tetapi juga ditunjang oleh kesiapan fisik yang spesifik dan terukur. Setiap bagian tubuh memiliki perannya masing-masing, dan ketiga aspek yang dikaji dalam buku ini merupakan pilar penting dalam keberhasilan teknik smash.
Dengan ketelitian dalam penyusunan data dan analisis yang disajikan secara runtut, buku ini sangat relevan untuk dijadikan referensi oleh pelatih, guru olahraga, mahasiswa pendidikan jasmani, serta siapa pun yang ingin mengembangkan potensi atlet bola voli secara ilmiah dan terstruktur. Meskipun penulis menyadari bahwa buku ini belum sempurna, keterbukaan terhadap masukan dan kritik membuktikan bahwa karya ini disusun dengan semangat kolaboratif dan niat baik untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Akhirnya, buku ini menjadi sumbangan penting dalam literatur keolahragaan Indonesia, khususnya dalam bidang ilmu biomekanika dan pelatihan olahraga. Ia tidak hanya menguraikan fakta, tetapi juga memberikan inspirasi tentang bagaimana ilmu pengetahuan dapat memperkaya praktik olahraga, menjadikannya lebih efektif, terarah, dan berprestasi.
0 comments:
Post a Comment