Judul: BELAJAR DAN PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR: Fenomena, Teori, dan Implementasi
Penulis: Hamidulloh Ibda
ISBN: 978-623-6455-47-0
Cetakan: I, September 2022
Tebal: 14 x 21 cm, xi + 187 Halaman
Diterbitkan: CV. Pilar Nusantara
Telepon: 08562674799
Email : pilarnusapress@gmail.com
Pilarnu.com - Dalam dunia pendidikan, khususnya pada jenjang sekolah dasar, proses belajar dan pembelajaran merupakan jantung dari seluruh aktivitas akademik. Buku Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar: Fenomena, Teori, dan Implementasi karya Hamidulloh Ibda ini hadir sebagai angin segar yang memperkaya literatur pendidikan dengan fokus yang tajam dan mendalam pada dinamika belajar-mengajar di tingkat dasar. Buku ini bukan sekadar tumpukan teori kaku, melainkan hasil kontemplasi panjang yang menggabungkan fenomena lapangan, kerangka teoritik, serta implementasi konkret dalam dunia pendidikan dasar Indonesia.
Dengan tebal 187 halaman, buku ini dibagi dalam lima bagian utama yang disusun secara sistematis. Dimulai dari uraian mengenai kondisi pembelajaran sekolah dasar, buku ini membawa pembaca untuk memahami realitas yang sering dihadapi di ruang-ruang kelas, baik dari sisi guru maupun siswa. Selanjutnya, pembahasan diarahkan pada pengertian mendalam tentang belajar dan pembelajaran, menjelaskan mengapa keduanya bukanlah konsep yang dapat disamakan begitu saja. Penulis secara gamblang membedakan antara mengajar, membelajarkan, dan mendidik—tiga istilah yang kerap digunakan secara tumpang tindih namun memiliki makna filosofis dan praktis yang sangat berbeda.
Pada bagian ketiga, pembaca diajak untuk menelaah dasar-dasar pertimbangan pedagogis dalam memperlakukan siswa sekolah dasar sebagai subjek pembelajar aktif. Di sinilah letak krusial buku ini: penulis menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam memandang anak-anak bukan sekadar objek yang dijejali informasi, tetapi sebagai individu dengan potensi unik yang harus difasilitasi dan diberdayakan.
Lebih lanjut, bagian keempat membahas bagaimana guru sebaiknya memilih metode dan model pembelajaran yang relevan dan kontekstual, selaras dengan kurikulum yang berlaku. Pembaca tidak hanya diberi teori, tetapi juga diajak untuk berpikir kritis dan reflektif dalam mengaplikasikan teori tersebut ke dalam praktik. Kemudian, di bagian kelima, penulis menekankan pentingnya menciptakan atmosfer akademik yang menyenangkan dan mendukung proses belajar, bukan lingkungan yang penuh tekanan dan formalitas semu.
Apa yang membuat buku ini berbeda adalah keberanian penulis dalam membongkar paradigma lama yang masih banyak dijadikan acuan oleh para pendidik. Sebagai penulis yang sebelumnya telah menulis Guru Dilarang Mengajar!—sebuah buku yang juga kritis terhadap praktik pendidikan konvensional—Hamidulloh Ibda konsisten membawa gagasan-gagasan progresif tentang pentingnya menggeser cara pandang dari sekadar pengajaran menuju pembelajaran yang memanusiakan manusia.
Dari sisi spiritualitas dan filsafat pendidikan, buku ini pun tidak abai. Penulis mengaitkan proses belajar dengan ajaran Islam dan nilai-nilai universal. Kutipan dari Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW memperkaya perspektif bahwa belajar bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi bagian dari ibadah dan misi kehidupan. Konsep empat pilar belajar dari UNESCO pun disandingkan sebagai bukti bahwa belajar adalah proses berkelanjutan sepanjang hayat, yang menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dengan gaya bahasa yang mengalir, argumentatif namun tetap membumi, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh mahasiswa pendidikan dasar, guru, dosen, peneliti pendidikan, serta siapa saja yang peduli dengan masa depan pendidikan anak-anak Indonesia. Lebih dari sekadar buku ajar, buku ini adalah ajakan untuk berpikir ulang: sudahkah kita benar-benar membelajarkan anak-anak, atau hanya sekadar mengajar mereka?
Jika Anda mencari bacaan yang bukan hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan provokatif dalam konteks pendidikan dasar, maka Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar: Fenomena, Teori, dan Implementasi layak menjadi bagian dari koleksi literatur wajib Anda. Buku ini bukan hanya membuka wawasan, tapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya perubahan paradigma dalam mendidik generasi penerus bangsa.
0 comments:
Post a Comment