Purworejo, Pilarnu.com - Pada hari Rabu, tanggal 23 Juli 2025, bertempat di Aula STAINU Purworejo telah dilaksanakan kegiatan Bedah Buku yang mengangkat karya berjudul "Modul Pencegahan Stunting melalui Lembaga PAUD". Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama lintas sektor dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025 dan menjadi bagian dari gerakan bersama dalam pencegahan stunting sejak usia dini melalui jalur pendidikan anak usia dini.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan lintas sektor, antara lain dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta organisasi profesi guru PAUD seperti IGRA, IGTK, dan HIMPAUDI. Tidak hanya itu, keterlibatan organisasi masyarakat (ormas) turut memperkuat sinergi, khususnya melalui perwakilan dari lembaga kesehatan dan lembaga kemaslahatan keluarga PCNU Kabupaten Purworejo. Keterlibatan semua pihak menunjukkan komitmen bersama dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Bedah buku ini menghadirkan tiga narasumber utama. Pertama, Ibu Nurjanah, S.Sos.I., M.Pd, selaku penulis buku, yang memaparkan latar belakang penyusunan modul serta pentingnya intervensi berbasis PAUD dalam mencegah stunting. Kedua, Bapak KH. Achmad Khamid, A.K., S.Pd.I, dari Lembaga Filantropi BAZNAS Kabupaten Purworejo, memberikan wawasan tentang dukungan strategis dari sisi keagamaan dan pemberdayaan masyarakat. Dan ketiga, Bapak Syamsuddin Isnaini, S.STP, S.H., M.H, selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, yang memaparkan data dan kebijakan stunting di tingkat provinsi.
Dalam sambutannya, Ibu Bupati Purworejo yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Purwasih handayani, S.H.MM menyampaikan, "beliau menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas terobosan luar biasa ini, karena pencegahan stunting bukan hanya isu kesehatan, melainkan juga persoalan pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. Pendekatan melalui lembaga PAUD adalah langkah cerdas, karena intervensi sejak dini sangat menentukan kualitas generasi mendatang." Ucapan tersebut menjadi penguat bahwa PAUD tidak hanya menjadi wahana pendidikan, tetapi juga sarana strategis pembangunan nasional.
Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya diskusi dan tanya jawab yang berlangsung. Para guru PAUD mengapresiasi hadirnya modul ini karena memberikan panduan praktis serta muatan edukatif yang aplikatif dalam pembelajaran sehari-hari. Sementara itu, pihak ormas dan dinas-dinas terkait menyampaikan dukungan untuk menjadikan modul ini sebagai referensi wajib dalam program edukasi masyarakat.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan modul yang telah dibedah dapat diimplementasikan secara luas oleh lembaga PAUD di Kabupaten Purworejo maupun daerah lainnya, guna mendukung upaya sistematis dalam mencegah stunting sejak usia dini. Kegiatan ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan penyerahan modul secara simbolis kepada perwakilan dinas dan organisasi PAUD. (Red-Pilarnu1).
0 comments:
Post a Comment