Puisi Psiko-Kuantum “Manusia Terbang”

Oleh Ahmad Fauzi

Penulis adalah Penulis buku Agama Skizofrenia, Kegilaan, Wahyu dan Kenabian.

Memang tubuhku terbalut oleh lemahnya daging dan tulang

Namun pikiranku sama luasnya dengan jagad raya
Memang jasadku bisa musnah dan menghilang
Tapi pikiranku tetap hidup dan terbang menjelajah dunia

Alam semesta yg maha luas
Saling gulung-menggulung dengan dunia dalam yang tak terbatas
Tak ada tepi ataupun tengah
Tumpang tindih atas dan bawah

Awalnya pikiranku bergantung pada air dan makanan
Setelah melalui jalan yang melelahkan, bebaslah ia dari keduanya
Naluriku memang tercipta dari gairah binatang
Namun, lama kelamaan kekuatan binatang itu kujadikan tunggangan

Aku memang kecil di hadapan sejarah
Tapi tanpaku, sejarah tidak bermakna
Aku memang kerdil di tengah alam semesta
Tapi, tanpaku alam semesta tidk bisa bicara

Akulah miniatur sejarah dan alam semesta
Tanpaku keduanya tdk memiliki tujuan

Masa depanku bukan hancur tertimpa reruntuhan bintang bintang

Melainkan menjelajah tinggi melintasi galaksi bintang gemintang

Akulah manusia terbang

(Inspired by Ibn Sina, Antroposentrisme, de Laplace, Darwin, Marx, Freud, Heisenberg and Everett).Top of Form

Puisi Sastra 00:02